Sirene adalah alat untuk
membuat suara rebut. Sirene berfungsi untuk memperingati masyarakat akan bahaya
suatu bencana alam dan digunakan untuk kendaraan layanan darurat seperti
ambulan, polisi dan pemadam kebakaran. Bentuk sirene yang paling modern adalah
sirene serangan udara, sirene tornado, sirene tsunami dan sirene kendaraan
layanan darurat. Untuk sirene pemadam kebakaran biasanya digunakan sebagai
sirene tornado dan penjagaan terhadap masyarakat. Suara dari sirene dahulu kala
diproduksi dibawah air, karena dihubungkan dengan sirene dari mitologi Yunani.
Kini sirene digunakan untuk penjagaan terhadap masyarakat dan peringatan
serangan udara. Secara umum sirene ada dua jenis yaitu Pneumati dan Elektronik.
Sirene biasanya
diletakkan ditempat yang tinggi di ujung atas atap atau disisi samping pos
pemadam kebakaran. Dan diatas struktur bangunan tinggi seperti menara air,
gedung pemerintahan dan ditempat-tempat strategis dilingkungan masyarakat.
Kebanyakan sirene memiliki satu jenis nada atau suara.
Melihat cara kerjanya
secara umum, sirene berkerja secara mekanis yang digerakkan oleh sebuah motor
elektrik dengan rotor terpasang pada shaft. Beberapa sirene versi
terbaru secara elektronik digerakkan oleh pengeras suara. Walau begitu versi sirene
seperti ini bukanlah versi yang umum adanya.
Beberapa contoh tipe
sirene yang umum di Negara Amerika Serikat diantaranya adalah tipe Federal
Signal model 7, model 2, model 5, 3T22, Thunderbolt 1003, STH10, STL-10, The
ACA Banshee dan Screamer and the Sterling (sekarang sentry) sirene model M.
Di Indonesia sirene
banyak digunakan untuk mobil-mobil layanan darurat seperti ambulan, kendaraan
jenazah, kendaraan petugas penegak hukum, kendaraan petugas pengawal kepala
Negara atau tamu Negara dan kendaraan palang merah. Selain itu juga digunakan
sebagai peringatan bencana seperti peringatan dini tsunami. Beberapa daerah
propinsi yang rawan tsunami telah dipasangkan sirene seperti di daerah pesisir
pantai Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Bengkulu dan Bali. Sirene ini
memilki suara yang beradius 2 hingga 3 km dan seluruhnya dioperasikan oleh
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
1.
Sejarah
Sirene ditemukan oleh seorang filsuf dari Skotlandia yaitu
John Robinson pada tahun 1799. Sirene buatan Robinson pada saat itu digunakan
sebagai alat instrument music ketimbang untuk member peringatan. Sirene ini
berupa pipa yang terpasang pada sebuah organ. Sirene buatan Jhon Robinson
terdiri dari kunci pipa yang digerakan memalui perputaran roda yang membuka dan
menutup tabung berisi udara. Tahun 1819, Baron Charles Cagniad de la Tour
mengembangkan teknologi sirene. Kreasi nya ini terdiri dari cakram yang
dilubangi yang dijulangkan pada sumbu dalam outlet ditabung udara. Satu cakram
diam sedangkan cakram yang satunya lagi berputar. Cakram yang berputar kemudian
menyela aliran udara yang masuk dari cakram yang diam hingga muncullah suara
atau nada. Kini dizaman modern teknologi sirene sudah tidak lagi menggunakam
cakram akan tetapi menggunakan dua silinder bertitik pusat dan memiliki celah
sejajar dengan dengan panjangnya. Silinder bagian dalam berputar sedangkan yang
lainnya diam. Kemudian tekanan udara keluar dari silinder bagian dalam dan
kemudian keluar melalui celah silinder luar. Aliran udara yang ada secara periodic
kemudian disela hingga menghasilkan suara.
Setelah ditemukannya listrik, maka
teknologi sirene mulai berkembang. Sirene digerakkan oleh motor listrik yang
kemudian menggerakkan udara melalui sebuah kipas sentrifugal sederhana yang
dipasangkan pada silinder dalam.
Untuk mengarahkan dan memaksimalkan
suara, sirene kemudian dilengkapi dengan sebuah klakson yang berfungsi mengubah
tekanan gelombang suara tinggi ke tekanan gelombang suara rendah di udara
terbuka.
2.
Jenis
Jenis-jenis sirene ada tiga, yaitu :
·
Sirene Pneumatik
Terdiri dari cakram berlubang yang berputar-putar (cakram
sirene atau rotor). Adapun cara kerjanya adalah udara yang masuk kedalam
melalui lubang yang ada kemudian bergerak keluar melaui saluran yang ada
(stator). Bersamaan dengan itu lubang pada cakram yang berputar mencegah dan
membiarkan udara mengalir maka menghasilkan sebuah aliran udara yang mampat dan
tipis sehingga menghasilkan suara. Sirene seperti ini banyak mengkonsumsi
energy.
·
Sirene Elektronik
Sirene Elektronik menggabungkan sirkuit osilator, modulator,
dan amplifier untuk mengatur suara yang ingin dimunculkan. Contoh seperti :
suara raungan, suara menyalak, suara menusuk, suara tinggi rendah, suara
selidik dan suara manual. Sirene Elektronik ini kemudian mengeluarkan suara
melalui speaker eksternal.
·
Sirene Peluit Uap
Sirene Peluit uap ini dibunyikan dengan menggunakan uap dan
biasa digunakan dilingkungan yang memiliki sumber uap seperti pabrik dan tempat
penggergajian kayu. Pada zaman dulu, sirene ini merupakan sirene yang umum
digunakan untuk peringatan terhadap bahaya kebakaran.
3.
Kegunaan
Sirene digunakan pada :
·
Kendaraan Ambulan
Kendaraan Ambulan merupakan salah satu kendaraan yang wajib
dilengkapi sirene. Hal ini berkaitan dengan fungsi ambulan yaitu menangani
hal-hal yang emergensi seperti membawa jenazah, pasien kritis dan korban
kecelakaan.
·
Kendaraan Polisi
Polisi menggunakan sirene untuk mengatur lalu lintas.
Contohnya buka tutup arus jalanan untuk mengatasi kemacetan dan membuka jalan
bagi pejabat Negara atau tamu asing yang ingin menggunakan jaln tersebut.
·
Kendaraan Pemadam Kebakaran
Kebakaran sering muncul dengan tiba-tiba dan perlu penanganan
yang cepat. Maka dari itu pemadam kebakaran menggunakan sirene untuk memudahkan
mobil pemadam kebakaran sampai tujuan tepat waktu tanpa adanya hambatan.
·
Peringatan Bencana dan Bahaya
Di masyarakat sirene mempunyai fungsi yang berarti yaitu
untuk memperingati akan datangnya bahaya seperti tsunami, angin tornado dan
serangan udara ketika Negara dalam keadaan perang.
Latar Belakang Sirene
Selain untuk alat peringatan, sirene juga digunakan oleh para musisi
sebagai alat instrument music. Contohnya di lagu Hyperprism (1926) karya
George Antheil, The Klaxon : March of the Automobiles (1929) karya Henry
Fillmore, dan Song to the Siren karya The Chemical.
Cara kerja Sound Sirene
Sensor gerak dan sensor magnet yang mendeteksi pencuri, alarm akan
membunyikan sirene dan juga akan menghubungi lima nomer telepon yang sudah
disimpan di unit utama.
Pengaktifan alarm ini selain melalui remote control juga bisa dilakukan
dengan handphone. Hal ini yang dapat dilakukan dengan menggunakan handphone :
·
Mengaktifkan sistem alarm
·
Me-nonaktifkan sistem alarm
·
Men-trigger (membunyikan) sirene
·
Mendengarkan suara didalam lokasi
Cara kerja setiap alat :
·
MAGNETIC DOOR CONTACT (SENSOR PINTU/JENDELA) :
Sensor ini dipasang dipintu atau jendela.adapun cara kerjanya
alat ini apabila pintu atau jendela terbuka, maka sistem alarm akan berbunyi.
Sensor ini bekerja dengan tenaga baterai dan setiap enam
bulan sekali diganti. Harga baterai hanya Rp 4.000,- dan dapat dibeli ditoko
cuci cetak film. Sebenarnya baterai sensor ini sama dengan baetrai remote
dengan tipe 23A.
Sensor ini tanpa kabel, sehingga pemasangannya sangat mudah
dan fleksibel. Pemasangan menggunakan super double tape yang telah disediakan,
apabila diperlukan ditambahkan sekrup
·
SONAR INFRARED MOTION CENSOR (SENSOR GERAK) :
Sensor ini akan men-deteksi pergerakan suhu tubuh manusia
sedangkan yang lain seperti kucing maupun anjing dan benda lain tidak akan
terdeteksi. Sensor ini dilengkapi dengan sonar.
Pemasangan cukup menggunakan satu sensor untuk ruangan besar
dengan ukuran 8 x 6 meter. Daya jangkau sensor hanya berjarak delapan meter
dengan sudut kiri kanan 135 derajat dan sudut atas bawah (vertikal) empat puluh
lima derajat.
Sedangkan jarak wirelles sensor dari unit utama berjarak 500
m. sensor ini bergerak dengan tenaga baterai 9 volt dan setiap enam bulan
sekali diganti.
Penempatan sensor ini dapat diletakkan didalam mobil yang diparkir
diluar rumah, sehingga pada saat ada pencuri yang membuka pintu atau jendela
mobil, sirene dirumah akan berbunyi dan secara oomatis menghubungi telepon
anda.
Sensor ini tanpa kabel, sehingga pemasangannya sangat mudah
dan fleksibel.
·
UNIT UTAMA :
Alat ini dapat menyimpan lima nomer telepon yang akan
dihubungi saat terjadi pencurian. Kita dapat mengetahui masuknya pencuri dari
pintu atau jendela bahkan bisa mendengarkan suara didalam rumah tersebut karena
ada mic di unit utamanya. Sehingga kita dapat memastikan bahwa ada gangguan
dirumah/kantor kita dapat mengaktifkan dan me-nonaktifkan alarm lewat
handphone. Pihak penjual memberikan garansi selama satu tahun.
Kelebihan dari unit utama ini :
1.
Saat line telepon rumah anda diputus pencuri, maka
sirene akan berlangsung berbunyi.
2.
Listrik padam (power lost) baterai backup akan
menggantikan supply daya alarm ini.
3.
Unit utama ini juga dilengkapi alat perekam suara, mic
dan baterai backup
4.
Melalui handphone kita dapat mengaktifkan dan
me-nonaktifkan alarm dengan cara menghubungi nomer telepon yang akan
dihubungkan dengan alarm, masukkan password, dan tekan tombol 3 untuk
mengaktifkan, sedangkan untuk me-nonaktifkan tekan tombol 5.
·
REMOTE :
Setiap paket pembelian mendapatkan dua buah remote yang
berfungsi untuk mematikan dan menyalakan alarm. Di remote terdapat emergency
call yang berfungsi menghubungi si pemilik alarm tanpa membunyikan sirene pada
saat keadaan bahaya.
Saat tombol ditekan, maka pemilik alarm dapat mendengarkan
segala suara yang terdapat dilokasi.
Contoh pemakaian :
1.
Perampok yang menghunuskan senjata tajam ke kasir,
kasir langsung menekan tombol emergency call, sehingga pemilik toko dapat
mendengar suara perampok ditokonya dan langung menghubungi polisi.
2.
Remote dibawa oleh seorang kakek tua yang sedang
berjalan. Pada suatu ketika dia terjatuh dan membutuhkan pertolongan. Saat itu
juga dia menekan tombol emergency call dan terdengar suara meminta pertolongan
dari keluarganya.
·
SIRENE :
Sirene ini berkekuatan 150 db dan dapat terdengar dalam
radius 1000 m.
·
BATERAI BACKUP :
Baterai ini akan menggantikan supply listrik apabila terjadi pemadaman
listrik. Untuk pemasangannya sangat mudah yaitu tanpa kabel yang hanya
menghubungkan dengan unit utama dengan listrik dan line telepon. Proses
pemasangan memakan waktu satu jam.
0 comments:
Posting Komentar